Be The Creative Person  
 
  About Artikel 05/19/2024 2:37pm (UTC)
   
 
Kreativitas merupakan hal yang menjadi suatu keharusan untuk dilakukan. Indonesia bersepakat telah mencanangkan diri tahun 2009 sebagai Tahun Indonesia Kreatif. Mari membangun kreativitas anak bangsa
DON’T AFRAID TO BE CREATIVE PERSON
Mio Fitrananto Perdani on 01/03/2009 at 12:02am (UTC)
 “Creativity is allowing yourself to make mistakes”

Kalimat di atas cukup menarik bagi saya. Kalimat itu saya temui ketika saya ikut teman-teman belanja di Matahari Matos Malang. Tagline itu tertera pada baju bermerk super T.

Artinya dari tagline tersebut adalah, “Kreatifitas akan menuntunmu untuk berbuat kesalahan.” Itulah terjemahan dari kalimat di atas. Mungkin agak sedikit nyeleneh kalimat itu bagi orang yang awam dengan arti kreatif. Mereka pasti berpikir bahwa kreativitas tidak akan membawa dampak kesalahan. Justru kreativitas itu berawal dari sebuah kesalahan ataupun kekurangan yang ingin diperbaiki atau ditambah, sehingga bisa menghasilkan nilai lebih.

Seperti yang sudah saya katakana pada tulisan saya sebelumnya, untuk menjadi kreatif itu perlu proses. Tidak bisa sekali proses gitu langsung jadi. Untuk menjadi kreatif itu bukanlah hal yang mudah hasil yang didapatkan dari sebuah kreativitas adalah pemecahan sebuah permasalahan.

Berbicara mengenai kreatif sebagai pemecah masalah, saya jadi teringat kisah Thomas Alva Edisson. Edisson memiliki keinginan dan impian untuk menerangi dunia.

Namun apa yang terjadi?

Banyak sekali yang menertawakan impian yang diungkapkan oleh Edisson. Maklum, Edisson adalah salah satu siswa yang dikeluarkan dari sekolahnya. Itu memancing semangat Edisson untuk membuktikan bahwa tidak sekolahpun bisa tetap bisa menghasilkan sesuatu.

Dengan segala kemampuan yang dia miliki, Edisson membuat karya yang megakreatif setelah mengalami kegagalan ratusan kali. Bahkan menurut berbagai media, Edisson sudah mencoba hampir 1000x untuk menghasilkan karya yang megakreatif. Masterpiece Edisson akhirnya bisa dinikmati oleh seluruh umat dunia hingga sekarang.

Benar-benar luar biasa bukan apa yang telah dilakukan oleh Thomas Alva Edisson?

Kembali ke awal, ketika kita ingin menghasilkan sesuatu yang bisa dihargai oleh orang lain, maka kita harus berani dalam mengambil keputusan. Dalam artian begini, andai anda tidak berani berkreasi, lupakan saja untuk menghasilkan produk yang kreatif.

Keberanian ini merupakan proses awal untuk menghasilkan kreativitas. Lalu bagaimana caranya membangkitkan keberanian untuk berkreativitas? Dalam tulisan kali ini akan saya tuliskan beberapa tahapan yang harus dilakukan. Tapi ini bukan pure dari saya sendiri, tapi saya ambil dari beberapa sumber yang terpercaya dan motivator dalam membangun jiwa yang kreatif.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Yang pertama adalah, Jika Anda ingin kreatif adalah fokus pada peluang. Jadilah orang yang oportunis,lihatlah sekeliling anda. Manfaatkanlah setiap peluang yang anda temui, sehingga anda tidak akan kehilangan peluang jika tetap fokus

Yang kedua, Anda lebih kreatif Anda harus berani keluar dari kebiasaan. Berubah, berubah, dan berubah. Jika anda tetap pada status yang anda genggam saat ini maka anda tidak lebih seperti terpenjara dalam gagasan anda sendiri. Lihatlah lingkungan sekitar untuk berubah. Mulailah bekerja dengan tidak semata-mata menggantungkan pada apa yang ada dan telah biasa terjadi. Latihlah otak kita untuk “out of the box” agar menemukan kebaruan-kebaruan lain yang lebih baru.

Yang ketiga adalah yang menurut saya merupakan proses terakhir yang paling sulit untuk dicapai, adalah Meluncur Ke Orbit Jenius. Untuk bisa meluncur menjadi manusia super jenius, butuh kemampuan untuk bisa menguasai metode para jenius yang pernah lahir agar kita memiliki pemahaman dan pengetahuan untuk melaju mengatasi berbagai rintangan jadi kreatif. Dan bagaimana langkah selanjutnya, apakah anda tertantang menjadi kreatif atau justeru “enjoy aja” menikmati apa yang ada.


Di era yang semakin dinamis ini, jangan pernah berhenti untuk berkreativitas. Semakin kreatif Anda, semakin tinggi juga tingkat stimulasinya, dan kegairahan juga semakin tercipta, maka semakin besar kesempatan untuk memperoleh hasil yang sukses. Kesuksesan dan kreativitas saling mendukung satu sama lain. Mereka yang paling kreatif itulah biasanya yang paling sukses. Jika Anda ingin meningkatkan peluang sukses, maka tingkatkanlah kreativitas Anda.
 

CREATIVE THINKING vs CRITICAL THINKING (Please Combine)
Mio Fitrananto Perdani on 01/01/2009 at 10:29pm (UTC)
 Part 2 of 100
Friday, 2 February 2009

CREATIVE THINKING vs CRITICAL THINKING (Please Combine)


What do you want to think about? Are you creative thinker or critical thinker? It’s different and you must know what to do.

Sepenggal kalimat yang diungkapkan oleh xxxxx mungkin ada benarnya dan perlu klarifikasi agar tidak terjadi penyimpangan pemikiran. Kreatif dan kritis tentu memiliki perbedaan yang sangat mendasar dan memiliki tujuan yang berbeda. Beberapa orang mungkin menyatakan bahwa sama saja antara kreatif dan kritis karena masing-masing memiliki ruang lingkup yang berbeda dan tidak bisa diperbandingkan. Sedangkan beberapa yang lain mengatakan bahwa pemikiran kritis dan kreatif ini memiliki keterkaitan yang sangat erat dan saling mendukung.
L
antas mana yang benar?

Sebelum melangkah lebih lanjut kita perlu mengetahui apa itu creative thinking dan apa itu critical thinking.

Mulai dari creative thinking, apa itu? Saya terkesan dengan contoh yang dikemukakan oleh mike pada blognya. Mike memberikan contoh penyiar radio yang kebetulan juga idolanya, “beri penyiar idola saya itu satu topik, satu jam siaran, dan mikrofon, maka ia bisa berceloteh panjang lebar kesana kemari”

Melihat contoh di atas mengindikasikan bahwa penyiar radio adalah salah satu pemikir kreatif karena bisa terus merangkai kata berjam-jam. Tapi ada juga contoh lain yang berkenaan dengan pemikir kreatif.

Sedangkan dari definisinya itu sendiri, Pengertian kreativitas dalam kamus adalah mewujudkan atau menciptakan sesuatu dari tidak ada menjadi ada. Kriteria yang utama dalam kreativitas adalah produk. Seseorang dapat dikatakan kreatif apabila secara konsisten dan terus-menerus menghasilkan sesuatu yang kreatif, yaitu hasil yang asli/orsinal dan sesuai dengan keperluan.

Anda pasti tahu acara-acara di TV yang menampilkan hal-hal luar biasa yang pernah dilakukan oleh manusia. Beberapa contohnya adalah Guiness Book of World Record, Ripley's, Aje Gile, kena deh, dan sebagainya.

Lalu bagaimana dengan critical thinking?

Banyak para ahli yang mencoba merumuskan apa yang dimaksudkan dengan critical thinking. Salah satunya adalah menurut Halpen dalam Arief Ahmda (1996), berpikir kritis adalah memberdayakan keterampilan atau strategi kognitif dalam menentukan tujuan. Proses tersebut dilalui setelah menentukan tujuan, mempertimbangkan, dan mengacu langsung kepada sasaran-merupakan bentuk berpikir yang perlu dikembangkan dalam rangka memecahkan masalah, merumuskan kesimpulan, mengumpulkan berbagai kemungkinan, dan membuat keputusan ketika menggunakan semua keterampilan tersebut secara efektif dalam konteks dan tipe yang tepat. Berpikir kritis juga merupakan kegiatan mengevaluasi-mempertimbangkan kesimpulan yang akan diambil manakala menentukan beberapa faktor pendukung untuk membuat keputusan. Berpikir kritis juga biasa disebut directed thinking, sebab berpikir langsung kepada fokus yang akan dituju.

Karakteristik lain yang berhubungan dengan berpikir kritis, dijelaskan Beyer (1995: 12-15) secara lengkap dalam buku Critical Thinking, yaitu: dispositions, criteria, argument, reasoning, point of view, procedures for applying criteria. Lima perilaku yang sistematis dalam berpikir kritis, a. Keterampilan Menganalisis, b. Keterampilan Mensintesis, c. Keterampilan Mengenal dan Memecahkan Masalah, d. Keterampilan Menyimpulkan, e. Keterampilan Mengevaluasi atau Menilai.

And what must we do at 2009?

Di tahun kreativitas ini, maka kita harus bisa mengkombinasikan antara pemikiran kreatif dan pemikiran kritis. Jadi bukan memisahkan antara keduanya. Hal ini dikarenakan keduanya memiliki keterkaitan. Jangan hanya menjadi pemikir yang kritis, di tahun kreativitas ini, unsur kreativitas ini perlu ditingkatkan dan lebih dominan lagi. Pada tulisan selanjutnya akan saya jelaskan detail daripada berpikir kreatif pada tahun 2009 serta berbagai contohnya.

At last, Please critical thinking first, but don’t over and give creative solution after. Creativity is a gift. We all receive it at birth, but we must practice it in order to keep it.
 

WELCOME TO THE YEAR OF CREATIVITY (2009)
Mio Fitrananto Perdani on 12/31/2008 at 11:39pm (UTC)
 Part 1 of 100
Thursday, 01 January 2009

WELCOME TO THE YEAR OF CREATIVITY (2009)
Begitu membaca judul di atas langsung terlintas pertanyaan, mengapa 2009 disebut sebagai tahun kreativitas? Bagi saya pribadi, tahun 2009 memang tahunnya orang kreatif.

Mengapa?

Hal ini dikarenakan akan banyak kejadian yang tak terduga di berbagai bidang. Baik pada bidang ekonomi, politik, sosial, tekhnologi, budaya, dan lainnya akan terjadi pergolakan. Namun disini yang paling menonjol adalah perubahan tekhnologi yang semakin berkembang dengan cepat. Sehingga menuntut semua orang untuk kreatif dalam menghadapi situasi yang semakin dinamis ini.

Nah, kembali ke awal.

Tidak hanya saya saja yang mengatakan bahwa tahun 2009 adalah tahun kreativitas, setidaknya ada beberapa orang terkenal dan berpengaruh yang menyebut 2009 ini menjadi tahunnya orang kreatif. Sebut saja Hermawan Kartajaya, Philip Kotler, sampai dengan Sekjen PBB Ban Ki Moon menyebutkan hal yang sama. Tidak hanya sampai disitu, pemerintahan Indonesia bahkan menyatakan bahwa dalam menghadapi tahun 2009, pemerintah mencanangkan tahun 2009 sebagai Tahun Indonesia Kreatif (TIK).

Jika kita melihat negara kita saat ini, akan banyak hal yang menuntut kreativitas dalam mengembangkan sesuatu. Tidak hanya masyarakat yang selama ini dituntut kreativitasnya untuk dapat terus eksis dan bermanfaat bagi negara. Tapi rupanya saat ini sektor publikpun tidak luput dari tuntutan kreativitas. Mulai dari kepolisian, sekretariat negara, kementrian, bahkan sampai presidenpun harus kreatif.
Sekarang ini kan semuanya harus serba horizontal, bukan lagi vertikal. Jadi sudah tidak jamannya lagi ada gap untuk masalah kreatif. Tahun 2009, semua harus kreatif dan yang tidak kalah penting, walau bebas berkreasi harus tetap tidak sembarangan.

Dan akhirnya, WELCOME TO THE YEAR OF CREATIVITY. Orang yang menang di tahun ini adalah orang yang benar-benar kreatif. Saya akan menjelaskan masalah kreativitas yang musti dibangun pada tulisan-tulisan saya selanjutnya.
 

Social Enterpreneurship dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Jawa Timur
Mio Fitrananto Perdani, Friska Ayu Oktaviani on 11/26/2008 at 10:19pm (UTC)
 Perhatian pembangunan perekonomian Indonesia, yang merupakan sisi terbesar dari aktivitas ekonomi di Indonesia. Social Entrepreneurship (SE) merupakan salah satu strategi inovatif yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat. Muhammad Yunus berhasil mengubah pandangan bahwa kewirausahaan sosial hanya mengundang nilai rugi yang sangat besar menjadi berkebalikan. Konsep yang dibangun oleh Yunus adalah Grameen System, konsep ini merupakan pemberian kredit mikro kepada masyarakat miskin. Di Indonesia system ini sudah diterapkan namun tak menunjukkan hasil atau bisa dikatakan belum ada keberhasilan secara nasional. SE sebagaimana diselenggarakan harus mendapatkan dukungan semua pihak untuk mencapai terwujudnya kesejahteraan rakyat yang merata. Pihak yang dimaksud disini adalah dari sektor swasta, sektor pemerintahan, dan sektor lembaga swadaya masyarakat serta masyarakat itu sendiri.
Keberhasilan legendaris dari Grameen Bank dan Grameen Phone di Bangladesh adalah salah satu contoh terjadinya pergeseran orientasi dalam menjalankan program SE. Program percontohan “Kredit untuk Pabrik”, Total Grameen Bank telah menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sejumlah US$ 190 juta untuk membangun lebih dari 560.000 rumah dengan cicilan perminggu yang tingkat pengembaliannya nyaris 100%. SE sesungguhnya adalah program perubahan (change agent). Kawasan dasar social entrepreneurship ini mencakup private sector, public sector dan voluntary sector. SE saat ini berada dipersimpangan jalan antara non-profit dan organisasi murni bisnis. Posisi SE ada pada bagian Social Enterprise yang disini diartikan perusahaan swasta yang murni bersifat sosial. Perlu adanya adopsi dari strategi tersebut untuk diterapkan di Negara Indonesia khususnya di Jawa Timur (Jatim).
Starting Point of SE Cash Flow, Social investor member modal pada Social entrepreneur melalui bank dan followers yang dibentuk oleh pemerintah. Ending Point of SE Cash Flow, titik balik dari Starting Point. Debitor mengembalikan pinjaman melalui followers yang disampaikan melalui bank. Setelah modal kembali beberapa kali lipat profit akan di shared. Konsep pemberian kredit mikro ini juga menggunakan wheel system yakni kegiatan yang terus berulang secara terus menerus. Perlu adanya kerjasama yang bersifat 4C, suatu kondisi dimana seluruh pihak harus bergerak. Konsep social entrepreneurship menekankan pada pola kemitraan pertisipatif interaktif yang akan menghasilkan suatu Ideal Implementation of SE. Ketika pelaksanaan ideal ini telah diterapkan dengan baik maka diharapkan akan meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.

Keyword : Micro Credit, Social Entrepreneurship, Wheel System
 

<-Back

 1 

Continue->

 
 
 
 
 
 
 
 
Today, there have been 2 visitors (3 hits) on this page!
This website was created for free with Own-Free-Website.com. Would you also like to have your own website?
Sign up for free